10 Pekerjaan Lulusan Teknik Industri

Teknik Industri adalah bidang studi yang berusaha mengoptimalisasikan antara faktor manusia dan faktor teknologi dalam sebuah perusahaan. Sehingga proses produksi menjadi efektif dan efisien. Teknik Industri memang terbilang unik karena selain belajar tentang ilmu teknik juga belajar mengenai sistem dan manajemen.
Prospek kerja Teknik Industri juga masih sangat dibutuhkan karena fleksibilitas yang diberikannya memampukan lulusan TI bekerja hampir di semua bidang industri maupun jasa. Karena bidang studinya yang cukup luas, para lulusan Teknik Industri memiliki variasi pekerjaan yang beragam. Inilah 10 bidang kerja Teknik Industri yang ramai beredar di antara alumni Teknik Industri:

1.  Production Planning
PP adalah pekerjaan utama dari lulusan teknik industri. Job descnya terbagi dua yaitu production planning yang memiliki tugas merencanakan berapa banyak barang yang harus diproduksi, kapan mulai dan selesainya, kapan dan berapa banyak barang akan dikirimkan ke departemen lain atau perusahaan lain. Posisi ini sangat penting karena akan menentukan seberapa banyak produk yang dapat dijual. Jumlah tidak boleh terlalu banyak atau terlalu sedikit yang dapat mengakibatkan menumpuknya persediaan di gudang atau terjadinya kehilangan penjualan akibat kehabisan stok.

2.  Inventory Control
Pekerjaan IC ini berkenaan dengan pekerjaan di gudang bahan baku maupun gudang barang jadi. Tugasnya adalah memastikan bahwa bahan baku berada dalam stok minimal namun mampu menyediakan suplai kepada lini produksi untuk diproses lebih lanjut. Sama halnya juga dengan di gudang barang jadi, tetapi memiliki perbedaan yaitu untuk memenuhi permintaan departemen lain atau perusahaan lain yang memberli barang jadi. Stok diminimalisir agar tidak memberikan beban biaya yang terlalu besar terhadap perusahaan. Tugas PP dan IC biasa digabung dan disebut PPIC.
Pekerjaan PPIC pasti ada untuk perusahaan yang memiliki pabrik dengan jumlah produksi di atas 1000 unit setiap harinya. Contoh perusahaannya adalah garmen, consumer goods, spare part otomotif, rokok, dsb.

3.  Quality Control (QC)
Kualitas produk yang dihasilkan harus terjamin agar konsumen mendapat kepuasan atau valur ketika menggunakan produk tersebut. Salah satu posisi yang krusial adalah bagian QC. Pada posisi ini, pekerjaannya menyangkut mengontrol proses produksi agar menghasilkan produk yang sesuai standar yang sudah ditetapkan, biasanya direquest oleh konsumen. Jika melewati standar tetapi masih dalam batas toleransi maka produk dikatakan memenuhi standar. Namun ada kalanya produk yang dihasilkan dapat melewati batas standar. Seorang QC harus mengidentifikasi penyebab masalah tersebut dan melakukan langkah-langkah pencegahan untuk proses berikutnya.
Contoh pekerjaan QC adalah mengawasi hasil garmen apakah terjadi cacat atau tidak, mengawasi apakah pengisian minuman pada botol terjadi kekurangan atau kelebihan.

4.  Purchasing
Fungsi dari posisi purchasing adalah membeli bahan baku untuk keperluan produksi. Dalam industri pembangunan, tugas purchasing adalah membeli material dengan harga yang paling murah namun mampu mencapai kriteria yang telah ditentukan oleh client kita. Pada pekerjaan ini, posisi purchasing diperhadapkan dengan pembelian bahan baku yang sangat beragam dan dalam jumlah yang banyak. Terjadi kesalahan pembelian maka perusahaan akan mengalami kerugian modal dan waktu.
Contoh perusahaan yang membuka lowongan purchasing adalah kontraktor, perusahaan tambang, consumer goods dll.

5.  Konsultan Manajemen
Pekerjaan konsultan manajemen adalah pekerjaan yang cukup bergengsi yang menuntut segala daya, pikiran, tenaga dan waktu untuk menyelasikan suatu proyek yang dipercayakan klien kepada kita. Saya sendiri memiliki impian untuk menjadi seorang konsultan. Menjadi konsultan berarti berhadapan dengan suatu masalah di perusahaan yang tidak dapat dipecahkan oleh internal perusahaan (oleh karena itu memanggil jasa konsultan) dan tidak mudah untuk dipecahkan. Masalah tersebut bisa karena susah atau karena begitu banyak data yang harus diproses. Jika Anda brilian dalam hal problem solving dan decision making maka pekerjaan ini akan sangat cocok untuk Anda. Contoh perusahaan konsultan yang terkenal adalah Boston Consulting Group, McKinsey, Skha, Markplus dan lainnya.

6.  Konsultan Sistem Informasi
Salah satu kelebihan lulusan teknik industri adalah mereka mengerti mengenai sistem informasi entah apakah itu di dalam perusahaan, suatu bisnis online, sistem di koperasi, universitas, rumah sakit. Tugasnya adalah untuk mengefisiensikan segala urutan-urutan kerja sambil memaksimalkan arus informasi dalam sistem. Dengan kata lain, menghasilkan suatu sistem yang simpel (singkat) namun informasi di dalamnya berbobot. Karena sistem informasi di dalam suatu perusahaan akan lebih efisien menggunakan teknologi informasi (komputer dan internet). Istilah kerennya adalah menggunakan ERP (enterprise resource planning) atau softwarenya yang terkenal adalah SAP, oracle, axapta dsb.
Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang ini adalah Accenture yang memfokuskan diri pada implementasi ERP pada perusahaan besar.

7.  Manajer Proyek
Pekerjaan proyek adalah salah satu pekerjaan Teknik Industri yang menuntut untuk memastikan bahwa pekerjaan-pekerjaan dilakukan tepat waktu agar proyek selesai sesuai waktu yang diinginkan oleh client. Mata kuliah di TI yang berkenaan dengan hal ini adalah manajemen proyek.
Biasa pekerjaan ini ada di perusahaan yang bergerak di bidang pembangunan seperti kontraktor, developer.

8.  Tenaga Pemasaran / Marketing
Bekerja sebagai tenaga pemasaran dapat dikerjakan oleh semua lulusan S1. Namun lulusan teknik industri mengalami kelebihan yaitu telah mempelajari strategi pemasaran dan mempelajari teknik yang dapat membantu mereka khususnya jika bekerja pada perusahaan yang menghasilkan produk.
Selain itu lulusan TI juga bisa bekerja di Bank atau lembaga keuangan yang kebanyakan pegawainya memiliki posisi sebagai tenaga pemasaran. Penghasilan tenaga pemasaran ada yang bisa mencapai puluhan sampai ratusan juta rupiah karena gaji mereka ditentukan oleh seberapa banyak produk atau jasa yang dijual.

9.  Entrepreneur
Inilah salah satu keunggulan teknik industri dibandingkan jurusan lain yaitu memiliki kemampuan-kemampuan yang dibutuhkan untuk menjadi entrepreneur alias wirausaha. Di teknik industri kita belajar pemasaran yaitu hal yang krusial pada awal melakukan wirausaha, produksi juga dipelajari dan juga mampu membuat laporan keuangan yang juga merupakan elemen penting di dalam perusahaan. Tiga elemen penting yaitu pemasaran, produksi dan keuangan jika didesain dengan tepat dan dilakukan secara serius maka bisnis akan menghasilkan profit. Menjadi entrepreneur berarti membuka lowongan kerja dan akan memberikan benefit yang sangat besar jika berhasil baik bagi diri sendiri maupun kepada masyarakat.

10.   Guru, Guru les, Dosen, Penerjemah, dan pekerjaan lainnya
Pekerjaan menjadi guru, guru les atau bahkan menjadi dosen bisa menjadi alternatif yang baik jika memang kamu memiliki passion di bidang mengajar. Sebenarnya yang penting di dalam memilih pekerjaan adalah sesuai dengan passion di dalam diri kita. Menjadi penerjemah juga dapat memberikan penghasilan yang menguntungkan jika ditekuni.

Sumber : http://fiduciatown.blogspot.co.id/2014/11/10-bidang-kerja-untuk-lulusan-teknik.html

Comments

Popular posts from this blog

Interview Kerja di Orang Tua Group Jakarta ( Kantor Pusat )

Interview Kerja Di PT. Pura Barutama Kudus

Interview Kerja Di PT. Asia Pulp and Paper ( Sinarmas Group ) Karawang Jawa Barat