PENGARUH RESIDU PEMBERIAN VINASSE DAN PUPUK KALIUM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KANGKUNG DARAT
PENGARUH RESIDU PEMBERIAN VINASSE DAN PUPUK KALIUM
TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KANGKUNG DARAT (Ipomoea
reptans Poir.)
THE RESIDUAL EFFECT OF VINASSE AND POTASSIUM FERTILIZER ON
GROWTH AND YIELD OF LAND KALE (Ipomoea reptans Poir.)
Maslikhatul Umami1
, Sriyanto Waluyo2
, Sri Muhartini2 , Rohlan Rogomulyo2
ABSTRACT
This research aims to determine the impact of residual vinasse
application and potassium fertilizer on growth and yield land kale. The experiment
had been conducted at the experimental farm Tridharma, Faculty of Agriculture,
Gadjah Mada University, Yogyakarta since February to March 2013. Land kale
Bangkok LP-1 variety was used in the research. Reseach design used was a
completely randomized design (CRD) with two factors. The first factor was
vinasse residu, that consisted of four levels vinasse incubation of 5, 10, 15, and
20 days. The second factor was application of potassium fertilizer, that consisted
of three levels, they were without potassium fertilizer, half recommended. The
results shows that the best combination treatment is residual vinasse incubation
10 days with 100 kg/ha of potassium fertilizer (V2K1) can increase plant height
and fresh weight of the canopy. Harvest index do not significant treatments.
Vinasse a liquid organic waste, by quite high rainfall conditions (by 160-399
mm/month) during the research maybe that nutrients released vinasse and
potassium has been leached by rain water.
Keywords : residual, incubation vinasse, potassium fertilizer, land kale, growth
and yield.
ABSTRACT
Penelitian ini untuk mengetahui dampak residu pemberian vinasse dan
pupuk kalium yang terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kangkung
darat. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Tridharma, Fakultas
Pertanian UGM, Yogyakarta pada bulan Februari-Maret 2013 dengan
menggunakan kangkung darat varietas Bangkok LP-1. Penelitian disusun dalam
Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua faktor, faktor pertama terdiri dari 4 aras
yaitu residu pemberian vinasse inkubasi 5, 10, 15, dan 20 hari. Faktor kedua
terdiri dari 3 aras yaitu tanpa pupuk K, setengah dosis anjuran pupuk K, dan
pupuk K sesuai anjuran, sehingga total percobaan sebanyak 12 unit dan diulang
sebanyak 3 ulangan. Data dianalisis dengan ANOVA dan DMRT pada α=0,5%.
Hasil penelitian menunjukkan kombinasi perlakuan terbaik pada perlakuan residu
pemberian vinasse inkubasi 10 hari dengan pupuk kalium 100 kg/ha (V2K1)
dapat meningkatkan tinggi tanaman dan berat segar tajuk. Indeks panen tidak
menunjukkan perbedaan yang signifikan antar perlakuan. Vinasse yang
merupakan limbah organik cair dengan kondisi curah hujan yang cukup tinggi
(160-399 mm/bulan) selama penelitian, kemungkinan unsur hara yang dilepas
vinasse maupun kalium sudah terlindi oleh air hujan.
1Alumni Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
2
Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
Vegetalika 3(1), 2014 13
Kata kunci: residu, inkubasi vinasse, pupuk kalium, kangkung, pertumbuhan dan
hasil.
File lengkap : http://download.portalgaruda.org/
Comments
Post a Comment